Sekolah Dasar di daerah terpencil biasanya di cap dengan anak yang katrok,gaptek, dan ya status kepintaranya masih di cap dibawah standart. Menurut saya tidak semua anak yg sekolah di daerah terpencil atau yang lebih parah lagi tidak semuanya mereka dibawah standart.tapi ada juga malah yang melebihi standart, dan ada juga yang sudah sukses di kota besar. Biasanya kita yang dari sekolah terpencil terhambat dalam masalah Dana Pendidikan karena kebanyakan dari murid 90% siswa tidak mampu dan 10% siswa mampu, ditambah lagi Dana Pendidikan disesuaikan dengan jumlah murid yang ada, sehingga kita yang dari sekolah terpencil harus pandai-pandai dalam mengolah dana tersebut. Misalnya dengan Dana Pendidkan yang disesuaikan kita bisa meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sekolah terpencil, karena kebanyakan anak di desa (Di desa tempat saya mengajar) dukungan orang tua akan pendidikan kurang. Dan banyak juga yang kurang tertarik pada pendidikan. Menurut otak saya hal seperti itu kurang efektif dan kurang menunjang pendidikan di Indonesia ini. Seharusnya Dana Pendidikan itu di sesuaikan dengan kebutuhan Operasional Sekolah dan Kebutuhan Siswa, tidak mungkin sekolah yang kurang fasilitas akan meminta sebuah yang lebih, akan tetapi disesuaikan dengan tingkat kebutuhanya. Seperti di Jepang setelah kejadian Bom Atom yang dijatuhkan Amerika di kota Hiroshima dan Nagasaki yang banyak menelan korban jiwa dan menghancurkan banyak sarana dan prasarana, pihak Jepang bukanya membalas dengan membangun kekuatan militer yang lebih banyak dan besar-besaran, Akan tetapi mereka membangun di bidang pendidikan. Alhasil sekarang jepang terkenal dengan orang pintarnya. Saya berharap dikemudian hari Bangsa Indonesia akan dikenal dengan tingkat kebudayaan dan kepintaranya. Karena hanya segelintir orang saja yang terkenal di mata Internasional malah redup namanya di mata Nasional.