" Ya Allah, kapan di sekolah kami ada musholah ? "

Kami ingin sekali dalam membangun sebuah musolah yang layak dan bersih di sekolah kami. Selain nantinya bisa di gunakan oleh para siswa nantinya bisa juga digunakan oleh penduduk sekitar. Akan tetapi itu hanya sebuah angan-angan dan pengharapan saja. Banyak anak - anak yang ingin disekolahanya ada mushola sehingga mereka bisa mengaji atau sholat berjamaah disana, Karena untuk ke masjid jaraknya amat jauh dan anak-anak menempuh dengan berjalan kaki kesana, dan jaraknya dari Sekolah ke masjid kurang lebih 3,5 Km, Pada waktu itu ada murid yang bertanya kepada saya.

Murid    : Pak IMTAQ itu apa ?
Saya      : IMTAQ itu kepanjangan Iman dan Taqwa
Murid    : Oh Jadi IMTAQ itu Iman dan Taqwa pak ?
Saya      : Ia, ada apa kok tumben tanya seperti itu?
Murid    : Begini pak, Kan katanya Pak Mahfud kalau mengaji dan sholat itu harus suci,
                Kalau mengaji dikelas itu bagaimana pak ?
Saya      : Ya tidak apa-apa kalau mengaji di kelas.
Murid    : Kalau sholat bagaimana pak ? kan dikelas itu kotor. Teman-teman sepatunya kotor
                dibuat keluar masuk kelas, kan berarti tidak suci pak. Suci itu kan bersih.
                Coba disekolah kita ada musholanya pak, pasti enak pak bisa mengaji dan sholat          
                 jamaah di musholah bersama-sama
Saya      : Ya doakan saja semoga di tahun-tahun mendatang sekolah kita bisa membangun
                musholah sendiri.
                Sehingga kamu sama Pak Koko dan guru-guru lainya bisa mengaji dan sholat berjamaah
                di Sekolah kita.
Murid    : Ia pak.
Saya      : Di Aminin dong biar bisa terwujud.
Murid    : Ia pak lupa, Amiin
Saya      : Dalam Hati (semoga saja impian anak-anak bisa terwujud dalam membangun mushola
                di sekolah ini bisa terwujud, amin)

Dari hal itu saya sangat terharru dengan ucapan si anak yang ingin di sekolahanya ada mushola sendiri karena anak kecil itu berkata polos. Semoga saja di Tahun-tahun mendatang sekolah ini bisa membenagun mushola seperti apa yang dicita-citakan sang murid. Amin


Penulis : Kukuh Endro Prasetyo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar